Sultan Hasanuddin lahir di Makassar, Sulawesi Selatan, 12 Januari
1631 dan meninggal di Makassar, Sulawesi Selatan, 12 Juni 1670 pada umur 39
tahun, adalah Raja Gowa ke-16 dan pahlawan nasional Indonesia yang terlahir
dengan nama I Mallombasi Muhammad Bakir Daeng Mattawang Karaeng Bonto Mangepe.
Setelah memeluk agama Islam, ia mendapat tambahan gelar Sultan Hasanuddin
Tumenanga Ri Balla Pangkana, hanya saja lebih dikenal dengan Sultan Hasanuddin
saja. dia diangkat menjadi Sultan ke 6 Kerajaan Gowa dalam usia 24 tahun (tahun
1655). Sultan Hasanuddin
kemudian mengundurkan diri dari takhta kerajaan dan wafat pada tanggal 12 Juni
1670. Untuk Menghormati jasa-jasanya, Pemerintah menganugerahkan gelar Pahlawan
Nasional kepadanya dengan SK Presiden Ri No 087/TK/1973
Cut Nyak Din adalah pahlawan
nasional, sang wanita baja dari tanah serambi Mekkah, tokoh pejuang kemerdekaan yang berkiprah sebelum masa
kebangkitan nasional. Namanya begitu populer sehingga sutradara Eros Djaroet
pernah mengangkat kisah kehidupan (biografinya) dalam layar lebar. Cut Nyak Din
lahir di Lampadang Provinsi Aceh tahun 1850 dan wafat dalam pengasingan di
Sumedang Jawa Barat 6 November 1908. Cut Nyak Din menikah pada usia 12 tahun
dengan Teuku Cik Ibrahim Lamnga. Namun pada suatu pertempuran di Gletarum,Juni
1878, sang suami Teuku Ibrahim gugur. Kemudian Cut Nyak Dien bersumpah hanya
akan Menerima pinangan. dari laki-laki yang bersedia membantu Untuk menuntut
balas kematian Teuku Ibrahim. Cut
Nyak dien akhirnya wafat di pengasingan. Ia tetap dikenang rakyat Indonesia
sebagai pejuang yang berhati baja sekaligus ibu dari rakyat Aceh. Pemerintah RI
menganugerahi gelar pahlawan kemerdekaan nasional berdasarkan SK Presiden RI No
106/1964..
Pattimura(atau
Thomas Matulessy) (lahir di Hualoy, Seram Selatan,Maluku, 8 Juni 1783 – meninggal di Ambon, Maluku, 16
Desember 1817pada umur
34 tahun), juga dikenal dengan nama Kapitan
Pattimura adalah pahlawan Ambon dan merupakan Pahlawan nasional Indonesia.
Menurut
buku biografi Pattimura versi pemerintah yang pertama kali terbit, M Sapija
menulis, "Bahwa pahlawan Pattimura tergolong turunan bangsawan dan berasal
dari Nusa Ina (Seram). Ayah beliau yang bernama Antoni Mattulessy adalah anak
dari Kasimiliali Pattimura Mattulessy. Yang terakhir ini adalah putra raja
Sahulau. Sahulau merupakan nama orang di negeri yang terletak dalam sebuah
teluk di Seram Selatan". Beliau wafat
pada tanggal 16 Desember 1817
Untung Suropati, Nama
aslinya tidak diketahui. Menurut Babad
Tanah Jawi ia
berasal dari Bali yang ditemukan oleh Kapten van Beber, seorang
perwira VOC yang ditugaskan di Makasar.
Kapten
van Beber kemudian menjualnya kepada perwira VOC lain di Batavia yang bernama Moor. Sejak memiliki budak baru,
karier dan kekayaan Moor meningkat pesat. Anak kecil itu dianggap pembawa
keberuntungan sehingga diberi nama Si Untung.
Ketika
Untung berumur 20 tahun, ia dimasukkan penjara oleh Moor karena berani menikahi
putrinya yang bernama Suzane. Untung kemudian menghimpun para tahanan dan
berhasil kabur dari penjara dan menjadi buronan. Pada
bulan September 1706 gabungan pasukan VOC, Kartasura, Madura, dan Surabaya dipimpin Mayor Goovert Knole
menyerbu Pasuruan. Pertempuran di benteng
Bangil akhirnya menewaskan Untung Suropati alias Wiranegara tanggal 17 Oktober
1706. Namun ia berwasiat agar kematiannya dirahasiakan.
Tuanku Imam Bonjol (lahir di Bonjol, Pasaman, Sumatra Barat 1772
- wafat dalam pengasingan dan dimakamkan di Lotak, Pineleng, Minahasa, 6
November 1864), bernama asli Muhammad Shahab atau Petto Syarif, adalah salah
seorang ulama, pemimpin dan pejuang yang berperang melawan Belanda, peperangan
itu dikenal dengan nama Perang Padri di tahun 1803-1837. Tuanku Imam Bonjol
diangkat sebagai Pahlawan Nasional Indonesia berdasarkan SK Presiden RI Nomor
087/TK/Tahun 1973, tanggal 6 November 1973 .
Teuku Umar.
Ia dilahirkan pada tahun 1854 (tanggal dan bulannya tidak tercatat) di
Meulaboh, Aceh Barat, Indonesia. Ia merupakan salah seorang pahlawan nasional
yang pernah memimpin perang gerilya di Aceh sejak tahun 1873 hingga tahun 1899.
Kakek Teuku Umar adalah keturunan Minangkabau, yaitu Datuk Makdum Sati yang
pernah berjasa terhadap Sultan Aceh. Datuk Makdum Sati mempunyai dua orang
putra, yaitu Nantan Setia dan Achmad Mahmud. Teuku Achmad Mahmud merupakan
bapak Teuku Umar. Berdasarkan SK
Presiden No. 087/TK/1973 tanggal 6 November 1973, Teuku Umar dianugerahi gelar
Pahlawan Nasional. Nama Teuku Umar juga diabadikan sebagai nama jalan di
sejumlah daerah di tanah air, salah satunya yang terkenal adalah terletak di
Menteng, Jakarta Pusat. Selain itu, namanya juga diabadikan sebagai nama sebuah
lapangan di Meulaboh, Aceh Barat. Beliau wafat pada tanggal qq febuari tahun
1899.
Pangeran Diponegoro (lahir di Yogyakarta, 11 November 1785 –
meninggal di Makassar, Sulawesi Selatan, 8 Januari 1855 pada umur 69 tahun)
adalah salah seorang pahlawan nasional Republik Indonesia. Makamnya berada di
Makassar. Diponegoro adalah putra sulung Hamengkubuwana III, seorang raja
Mataram di Yogyakarta. Lahir pada tanggal 11 November 1785 di Yogyakarta dari
seorang garwa ampeyan (selir) bernama R.A. Mangkarawati, yaitu seorang garwa
ampeyan (istri non permaisuri) yang berasal dari Pacitan. Pangeran Diponegoro
bernama kecil Bendoro Raden Mas Ontowiryo.
Tan Malaka atau Sutan
Ibrahim gelar Datuk Tan
Malaka (lahir di Nagari Pandan Gadang, Suliki, Sumatera Barat, 2 Juni 1897 –
wafat di Jawa Timur, 21 Februari 1949 pada umur 51 tahun[1]) adalah seorang
aktivis pejuang nasionalis Indonesia, seorang pemimpin komunis, dan politisi
yang mendirikan Partai Murba. Pejuang yang militan, radikal dan revolusioner
ini banyak melahirkan pemikiran-pemikiran yang berbobot dan berperan besar
dalam sejarah perjuangan kemerdekaan Indonesia. Dengan perjuangan yang gigih
maka ia dikenal sebagai tokoh revolusioner yang legendaris.
Jendral
Besar Soedirman (Ejaan Soewandi: Sudirman) (lahir di Bodas Karangjati, Rembang,
Purbalingga, 24 Januari 1916. enderal Sudirman merupakan salah satu tokoh besar
di antara sedikit orang lainnya yang pernah dilahirkan oleh suatu revolusi.
Saat usianya masih 31 tahun ia sudah menjadi seorang jenderal. Meski menderita
sakit paru-paru yang parah, ia tetap bergerilya melawan Belanda. Ia
berlatarbelakang seorang guru HIS Muhammadiyah di Cilacap dan giat di kepanduan
Hizbul Wathan
Pada
tangal 29 Januari 1950, Panglima Besar ini meninggal dunia di Magelang dan
dimakamkan di Taman Makam Pahlawan Semaki, Yogyakarta. Ia dinobatkan sebagai
Pahlawan Pembela Kemerdekaan.
Dokter Sutomo yang bernama asli Subroto ini lahir di desa
Ngepeh, Jawa Timur, 30 Juli 1888. Ketika belajar di STOVIA (Sekolah Dokter), ia
bersama rekan-rekannya, atas saran dr. Wahidin Sudirohusodo mendirikan Budi Utomo (BU), organisasi modem
pertama di Indonesia, pada tanggal 20 Mei 1908, yang kemudian diperingati
sebagai Hari Kebangkitan Nasional. Kelahiran BU sebagai Perhimpunan nasional
Indonesia, dipelopori oleh para pemuda pelajar STOVIA (School tot Opleiding
voor Indische Artsen) yaitu Sutomo, Gunawan, Suraji dibantu oleh Suwardi
Surjaningrat, Saleh, Gumbreg, dan lain-lain. Sutomo sendiri diangkat sebagai
ketuanya.
Selain
bergerak di bidang politik dan kedokteran, dr. Sutomo juga aktif di bidang
kewartawanan. Ia bahkan memimpin beberapa buah surat kabar. Dalam usia 50
tahun, ia meninggal dunia di Surabaya pada tanggal 30 Mei 1938.
Ki Hajar Dewantara Lahir di Yogyakarta pada tanggal 2 Mei
1889.Terlahir dengan nama Raden Mas Soewardi Soeryaningrat. Ia berasal dari
lingkungan keluarga kraton Yogyakarta. Raden Mas Soewardi Soeryaningrat, saat
genap berusia 40 tahun menurut hitungan Tahun Caka, berganti nama menjadi Ki
Hadjar Dewantara. Semenjak saat itu, ia tidak lagi menggunakan gelar
kebangsawanan di depan namanya. Hal ini dimaksudkan supaya ia dapat bebas dekat
dengan rakyat, baik secara fisik maupun hatinya.
Raden Ajeng Kartini lahir pada 21 April tahun 1879 di kota Jepara,
Jawa Tengah. Ia anak salah seorang bangsawan yang masih sangat taat pada adat
istiadat. Setelah lulus dari Sekolah Dasar ia tidak diperbolehkan melanjutkan
sekolah ke tingkat yang lebih tinggi oleh orangtuanya. Ia dipingit sambil
menunggu waktu untuk dinikahkan. Kartini kecil sangat sedih dengan hal
tersebut, ia ingin menentang tapi tak berani karena takut dianggap anak
durhaka. Untuk menghilangkan kesedihannya, ia mengumpulkan buku-buku pelajaran
dan buku ilmu pengetahuan lainnya yang kemudian dibacanya di taman rumah dengan
ditemani Simbok (pembantunya).
Dewi Sartika (lahir di Bandung, 4 Desember 1884 – meninggal di Tasikmalaya, 11
September 1947 pada umur 62 tahun) adalah tokoh perintis pendidikan untuk kaum
perempuan, diakui sebagai Pahlawan Nasional oleh Pemerintah Indonesia tahun
1966. Ayahnya, Raden Somanagara adalah seorang pejuang kemerdekaan. Terakhir,
sang ayah dihukum buang ke Pulau Ternate oleh Pemerintah Hindia Belanda hingga
meninggal dunia di sana. Dewi Sartika dilahirkan dari keluarga priyayi Sunda ,
Nyi Raden Rajapermas dan Raden Somanagara. Meski melanggar adat saat itu, orang
tuanya bersikukuh menyekolahkan Dewi Sartika, ke sekolah Belanda pula. Dewi Sartika meninggal 11 September
1947 di Tasikmalaya, dan dimakamkan dengan suatu upacara pemakaman sederhana di
pemakaman Cigagadon-Desa Rahayu Kecamatan Cineam. Tiga tahun kemudian
dimakamkan kembali di kompleks Pemakaman Bupati Bandung di Jalan Karang Anyar,
Bandung.
Raden Hadji Oemar Said Tjokroaminoto atau H.O.S Cokroaminoto lahir di Ponorogo, Jawa Timur, 6
Agustus 1882 dan meninggal di Yogyakarta, 17 Desember 1934 pada umur 52 tahun.
Tjokroaminoto adalah anak kedua dari 12 bersaudara dari ayah bernama R.M.
Tjokroamiseno, salah seorang pejabat pemerintahan pada saat itu. HOS Cokroaminoto hingga saat ini
akhirnya dikenal sebagai salah satu pahlawan pergenakan nasional yang
berbasiskan perdagangan, agama, dan politik nasionalis. Kata-kata mutiaranya
seperti “Setinggi-tinggi ilmu, semurni-murni tauhid, sepintar-pintar siasat”
akhirnya menjadi embrio pergerakan para tokoh pergerakan nasional yang
patriotik, dan ia menjadi salah satu tokoh yang berhasil membuktikan besarnya
kekuatan politik dan perdagangan Indonesia. H.O.S. Cokroaminoto meninggal di
Yogyakarta pada 17 Desember 1934 pada usia 52 tahun.
Ir Soekarno dikenal sebagai Presiden pertama Republik Indonesia dan juga sebagai
Pahlawan Proklamasi, Soekarno yang biasa dipanggil Bung Karno, lahir di Blitar,
Jawa Timur, 6 Juni 1901 dan wafat pada tanggal 21 Juni 1970 di Jakarta. Saat ia
lahir dinamakan Koesno
Sosrodihardjo. Ayahnya
bernama Raden Soekemi Sosrodihardjo dan ibunya Ida Ayu Nyoman Rai. Semasa
hidupnya, beliau mempunyai tiga istri dan dikaruniai delapan anak. Dari istri
Fatmawati mempunyai anak Guntur,Megawati,
Rachmawati, Sukmawati dan Guruh. Dari istri Hartini mempunyai Taufan dan Bayu,
sedangkan dari istri Ratna Sari Dewi, wanita turunan Jepang bernama asli Naoko
Nemoto mempunyai anak Kartika.. Minggu
pagi, 21 Juni 1970. Dokter Mardjono, salah seorang anggota tim dokter
kepresidenan seperti biasa melakukan pemeriksaan rutin. Bersama dua orang
paramedis, Dokter Mardjono memeriksa kondisi pasien istimewanya ini. Sebagai
seorang dokter yang telah berpengalaman, Mardjono tahu waktunya tidak akan lama
lagi.
-
Dengan sangat hati-hati dan penuh hormat, dia memeriksa denyut nadi Soekarno.
Dengan sisa kekuatan yang masih ada, Soekarno menggerakkan tangan kanannya,
memegang lengan dokternya. Mardjono merasakan panas yang demikian tinggi dari
tangan yang amat lemah ini. Tiba-tiba tangan yang panas itu terkulai. Detik itu
juga Soekarno menghembuskan nafas terakhirnya. Kedua matanya tidak pernah mampu
lagi untuk membuka. Tubuhnya tergolek tak bergerak lagi. Kini untuk selamanya.
-
Situasi di sekitar ruangan sangat sepi. Udara sesaat terasa berhenti mengalir.
Suara burung yang biasa berkicau tiada terdengar. Kehampaan sepersekian detik
yang begitu mencekam. Sekaligus menyedihkan.
- Dunia melepas salah seorang pembuat sejarah yang penuh kontroversi. Banyak orang menyayanginya, tapi banyak pula yang membencinya. Namun semua sepakat, Soekarno adalah seorang manusia yang tidak biasa. Yang belum tentu dilahirkan kembali dalam waktu satu abad. Manusia itu kini telah tiada.
- Dokter Mardjono segera memanggil seluruh rekannya, sesama tim dokter kepresidenan. Tak lama kemudian mereka mengeluarkan pernyataan resmi: Soekarno telah meninggal.
- Dunia melepas salah seorang pembuat sejarah yang penuh kontroversi. Banyak orang menyayanginya, tapi banyak pula yang membencinya. Namun semua sepakat, Soekarno adalah seorang manusia yang tidak biasa. Yang belum tentu dilahirkan kembali dalam waktu satu abad. Manusia itu kini telah tiada.
- Dokter Mardjono segera memanggil seluruh rekannya, sesama tim dokter kepresidenan. Tak lama kemudian mereka mengeluarkan pernyataan resmi: Soekarno telah meninggal.
Mohammad
Hatta lahir pada tanggal 12 Agustus 1902 di Bukittinggi. Di kota kecil
yang indah inilah Bung Hatta dibesarkan di lingkungan keluarga ibunya. Ayahnya,
Haji Mohammad Djamil, meninggal ketika Hatta berusia delapan bulan. Dari
ibunya, Hatta memiliki enam saudara perempuan. Ia adalah anak laki-laki
satu-satunya. Sejak duduk di MULO di kota Padang, ia telah tertarik pada
pergerakan. Sejak tahun 1916, timbul perkumpulan-perkumpulan pemuda seperti
Jong Java, Jong Sumatranen Bond, Jong Minahasa. dan Jong Ambon. Hatta masuk ke
perkumpulan Jong Sumatranen Bond.
Pada
tanggal 15 Agustus 1972, Presiden Soeharto menyampaikan kepada Bung Hatta
anugerah negara berupa Tanda Kehormatan tertinggi "Bintang Republik
Indonesia Kelas I" pada suatu upacara kenegaraan di Istana Negara.
Bung Hatta, Proklamator Kemerdekaan dan Wakil Presiden Pertama Republik Indonesia, wafat pada tanggal 14 Maret 1980 di Rumah Sakit Dr Tjipto Mangunkusumo, Jakarta, pada usia 77 tahun dan dikebumikan di TPU Tanah Kusir pada tanggal 15 Maret 1980.
Bung Hatta, Proklamator Kemerdekaan dan Wakil Presiden Pertama Republik Indonesia, wafat pada tanggal 14 Maret 1980 di Rumah Sakit Dr Tjipto Mangunkusumo, Jakarta, pada usia 77 tahun dan dikebumikan di TPU Tanah Kusir pada tanggal 15 Maret 1980.
Muhammad
Yamin dilahirkan di Sawahlunto, Sumatera Barat, pada tanggal 23 Agustus
1903. Ia menikah dengan Raden Ajeng Sundari Mertoatmadjo. Salah seorang anaknya
yang dikenal, yaitu Rahadijan Yamin. Ia meninggal dunia pada tanggal 17 Oktober
1962 di Jakarta. Di zaman penjajahan, Yamin termasuk segelintir orang yang
beruntung karena dapat menikmati pendidikan menengah dan tinggi. Lewat
pendidikan itulah, Yamin sempat menyerap kesusastraan asing, khususnya
kesusastraan Belanda.
Di Jakarta, dalam usia 59 tahun—yaitu pada tanggal 17 Oktober 1962 – Muhammad Yamin tutup usia. Walaupun pada masa dewasanya ia praktis meninggalkan lapangan sastra dan lebih banyak berkecimpung dalam lapangan politik dan kenegaraan ia telah meninggalkan karya-karya yang berarti dalam perkembangan sastra Indonesia.
Sutan
Syahrir (ejaan
lama:Soetan Sjahrir) (lahir diPadang Panjang, Sumatera Barat, 5 Maret 1909 – meninggal
di Zürich, Swiss, 9 April 1966 pada
umur 57 tahun) adalah seorang politikus dan perdana menteripertama Indonesia.
Ia menjabat sebagai Perdana
Menteri Indonesia dari 14 November 1945 hingga 20 Juni 1947. Syahrir
mendirikan Partai
Sosialis Indonesiapada tahun 1948. Ia
meninggal dalam pengasingan sebagai tawanan politik dan dimakamkan di TMP Kalibata, Jakarta. Sutan Syahrir ditetapkan sebagai salah seorang Pahlawan
Nasional Indonesia pada
tanggal 9 April 1966 melalui Keppres nomor 76 tahun 1966.
Cipto
Mangunkusumo dilahirkan pada 4 Maret 1886 di desa Pecagakan Jepara. Ia adalah
putera tertua dari Mangunkusumo, seorang priyayi rendahan dalam struktur
masyarakat Jawa. Karir Mangunkusumo diawali sebagai guru bahasa Melayu di
sebuah sekolah dasar di Ambarawa, kemudian menjadi kepala sekolah pada sebuah
sekolah dasar di Semarang dan selanjutnya menjadi pembantu administrasi pada
Dewan Kota di Semarang. Sementara, sang ibu adalah keturunan dari tuan tanah di
Mayong, Jepara.
Dalam
pembuangan, penyakit asmanya kambuh. Beberapa kawan Cipto kemudian mengusulkan
kepada pemerintah agar Cipto dibebaskan. Ketika Cipto diminta untuk
menandatangani suatu perjanjian bahwa dia dapat pulang ke Jawa dengan
melepaskan hak politiknya, Cipto secara tegas mengatakan bahwa lebih baik mati di
Banda daripada melepaskan hak politiknya. Cipto kemudian dialihkan ke Makasar,
dan pada tahun 1940 Cipto dipindahkan ke Sukabumi. Kekerasan hati Cipto untuk
berpolitik dibawa sampai meninggal pada 8 Maret 1943.
Kyai Haji Ahmad Dahlan lahir di Yogyakarta, 1 Agustus 1868, Nama kecil KH.
Ahmad Dahlan adalah
Muhammad Darwisy. Ia merupakan anak keempat dari tujuh orang bersaudara yang
keseluruhan saudaranya perempuan, kecuali adik bungsunya. Ia termasuk keturunan
yang kedua belas dari Maulana Malik Ibrahim, salah seorang yang terkemuka di
antara Walisongo, yaitu pelopor penyebaran agama Islam di Jawa. Silsilahnya
tersebut ialah Maulana Malik Ibrahim, Maulana Ishaq, Maulana 'Ainul Yaqin,
Maulana Muhammad Fadlullah (Sunan Prapen), Maulana Sulaiman Ki Ageng Gribig
(Djatinom), Demang Djurung Djuru Sapisan, Demang Djurung Djuru Kapindo, Kyai
Ilyas, Kyai Murtadla, KH. Muhammad Sulaiman, KH. Abu Bakar, dan Muhammad
Darwisy (Ahmad Dahlan).
Pada usia 66 tahun, tepatnya pada tanggal 23 Februari 1923, Kiai Haji Akhmad Dahlan wafat di Yogyakarta. Beliau kemudian dimakamkan di Karang Kuncen, Yogyakarta. Atas jasa-jasa Kiai Haji Akhmad Dahlan maka negara menganugerahkan kepada beliau gelar kehormatan sebagai Pahlawan Kemerdekaan Nasional. Gelar kehormatan tersebut dituangkan dalam SK Presiden RI No.657 Tahun 1961, tgl 27 Desember 1961.
Pada usia 66 tahun, tepatnya pada tanggal 23 Februari 1923, Kiai Haji Akhmad Dahlan wafat di Yogyakarta. Beliau kemudian dimakamkan di Karang Kuncen, Yogyakarta. Atas jasa-jasa Kiai Haji Akhmad Dahlan maka negara menganugerahkan kepada beliau gelar kehormatan sebagai Pahlawan Kemerdekaan Nasional. Gelar kehormatan tersebut dituangkan dalam SK Presiden RI No.657 Tahun 1961, tgl 27 Desember 1961.
Martha
Christina Tiahahu (lahir di Nusa Laut, Maluku,4 Januari 1800 – meninggal di Laut
Banda, Maluku, 2 Januari 1818 pada umur
17 tahun) adalah seorang gadis dari Desa Abubu di Pulau Nusalaut. Lahir
sekitar tahun 1800 dan pada waktu mengangkat senjata melawan penjajah Belanda
berumur 17 tahun. Ayahnya adalahKapitan Paulus Tiahahu, seorang kapitan dari negeri
Abubu yang juga pembantu Thomas
Matulessy dalamperang Pattimura tahun 1817 melawan Belanda.
Martha
Christina tercatat sebagai seorang pejuang kemerdekaan yang unik yaitu seorang
puteri remaja yang langsung terjun dalam medan pertempuran melawan tentara kolonial
Belanda dalam perang Pattimura tahun 1817. Di kalangan para pejuang dan
masyarakat sampai di kalangan musuh, ia dikenal sebagai gadis pemberani dan
konsekwen terhadap cita-cita perjuangannya.
Di
Kapal Perang Eversten, Martha Christina Tiahahu menemui ajalnya dan dengan
penghormatan militer jasadnya diluncurkan di Laut Banda menjelang tanggal 2 Januari 1818. Menghargai jasa
dan pengorbanan, Martha Christina dikukuhkan sebagai Pahlawan Kemerdekaan
Nasional oleh Pemerintah Republik Indonesia.
Biografi Bung
Tomo Blog tempatnya mengenal Tokoh dan Orang terkenal PAhlawan
bangsa Indonesia. untuk menambah Ilmu pengetahuan kita juga memotivasi diri
untuk mengambil sisi Positive dari seorang Tokoh dunia Sutomo atau di kenal
dengan panggilan Bung Tomo tercatat sebagai pahlawan nasional sejak 2 November
2008 melalui pengukungan oleh Menteri Informasi dan Komunikasi M Nuh. Beliau
adalah tokoh popoler pada peristiwa pertempuran 10 November di Surabaya. Bung Tomo dikenal sebagai muslim yang taat beribadah.
Beliaupun wafat ketika menunaikan ibadah Haji di padang Arafah Makkah tanggal 7
Oktober 1981.Jenazah Bung Tomo dibawa kembali ke tanah air dan dimakamkan bukan
di sebuah Taman Makam Pahlawan, melainkan di Tempat Pemakaman Umum Ngagel di
Surabaya.
Kolonel TNI Anumerta I Gusti Ngurah Rai lahir di
Desa Carangsari, Petang, Kabupaten Badung, Bali, tanggal 30 Januari 1917,
Ayahnya bernama I Gusti Ngurah Palung yang berprofesi sebagai manca (jabatan
setingkat camat). Setelah menamatkan pendidikannya di HIS Denpasar dan MULO di
Malang, tahun 1936 beliau melanjutkan pendidikan di Sekolah Kader Militer di
Gianyar Bali. Selanjutnya mengikuti pendidikan di Corps Opleiding Voor Reserve
Officieren (CORO) di Magelang. Pada masa pendudukan Jepang, Ngurah Rai bekerja
sebagai intel sekutu di daerah Bali dan Lombok.
Jenderal Gatot Subroto lahir
di Banyumas 10 Oktober 1909, ini sejak anak-anak sudah menunjukkan watak
seorang pemimpin. Dia memiliki keberanian, ketegasan, tanggung jawab, dan
berpantang akan kesewenangan. Pengalaman tidak manis pernah dialaminya ketika
masih bersekolah di Europeesche Lagere School (ELS). Karena berkelahi dengan
seorang anak Belanda, dia akhirnya dikeluarkan dari sekolah tersebut. Kasus itu
sudah cukup menunjukkan bahwa sejak kecil dirinya sudah memiliki sifat
pemberani dan tegas. Di kala orang tidak ada yang berani menantang anak-anak
Belanda yang merasa lebih tinggi derajatnya dari kaum pribumi, Gatot Subroto
dengan tanpa gentar sedikitpun maju menantang.
Gatot Subroto akhirnya meninggal dunia di Jakarta pada tanggal 11 Juni 1962, pada usia 55 tahun. Sang Jenderal ini dimakamkan di desa Sidomulyo, kecamatan Ungaran Kabupaten Semarang, Jawa Tengah. Atas jasa-jasanya yang begitu besar bagi negara, seminggu setelah kematiannya, Jenderal Gatot Subroto dinobatkan sebagai Pahlawan Kemerdekaan Nasional yang dikuatkan dengan SK Presiden RI No.222 Tahun 1962, tgl 18 Juni 1962.